Kamis, 27 Oktober 2011

KLASIFIKASI HEWAN


Dunia hewan (Reginium animalia) dikelompokkan atas 8 filum antara lain :
1.      Coelenterata (hewan kantong)
2.      Platyhelminthes (cacing pipih)
3.      Nemathelminthes (cacing gilik)
4.      Annelida (cacing berbuku)
5.      Mollusca (hewan lunak)
6.      Artropoda (hewan beruas-ruas)
7.      Echinodermata (hewan kulit duri)
8.      Filum Chordata (vertebrata)

A.  INVERTEBRATA
Invertebrata artinya hewan tanpa tulang belakang (vertebrae = tulang belakang). Dalam dunia hewan, invertebrate bukanlah suatu filum melainkan sebuah kelompok dari filum-filum yang anggotanya terdiri dari hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
               Invertebrata memiliki kira-kira 9 filum yaitu Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Artropoda, Echinodermata.

1.  Protozoa
            Protozoa (protos = mula-mula, zoon = hewan) merupakan hewan bersel satu. Hewan ini dapat bergerak karena memiliki alat gerak, berupa psudopoda (kaki semu), silia (bulu getar), atau flagella (bulu cambuk). Protozoa berkembang dengan membelah diri atau membentuk spora.
            Protozoa hidup di tempat berair seperti selokan, sawah, parit, sungai, waduk, atau air laut. Selain itu, protozoa ada yang hidup parasit di usus manusia (desentriae) dan di darah (Plasmodium penyebab malaria).
            Hubungan protozoa dengan kehidupan manusia
      a.  Merugikan
            Beberapa protozoa yang merugikan manusia seperti Plasmodium menyebabkan penyakit malaria, Entamoeba menyebabkan penyakit disentri, Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur, Balantidium coli menyebabkan penyakit diare.
      b.   Menguntungkan
            Protozoa yang hidup di air laut merupakan zooplankton yang merupakan makanan bagi hewan laut termasuk ikan. Jadi, secara tidak langsung protozoa menguntungkan manusia, sebab ikan menjadi makanan manusia.
     
2.   Porifera
            Peranan porifera dalam kehidupan manusia
            Porifera dalam kehidupan manusia tidak banyak menguntungkan manusia, tetapi juga tidak merugikan. Porifera menguntungkan karena sponsnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh (spons mandi). Selain itu tubuh porifera ada yang digunakan sebagai hiasan.

3.   Coelenterata
            Peranan Coelenterata bagi manusia
            Ubur-ubur ada yang dimakan. Anemon laut (mawar laut, karang laut) banyak digunakan sebagai hiasan pada akuarium. Di laut, hewan ini membentuk terumbu karang yang indah sehingga merupakan taman laut yang banyak dikunjungi wisatawan.

4.   Platyhelminthes
            Platyhelminthes termasuk hewan triploblastik yaitu hewan yang memiliki 3 lapisan yaitu : ektodermis, mesodermis, dan endodermis.
            Sistem pencernaan : alat pencernaan tidak sempurna, umumnya hanya mempunyai satu muara saja yaitu mulut dan tidak mempunyai anus. Sistem respirasi dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi. Sistem ekskresi : dilakukan oleh sel api (flame sel) yang menyebar pada seluruh tubuh. Sistem peredaran darah : tidak mempunyai system peredaran darah. Sistem saraf terdiri atas ganglion otak dengan serebut saraf tepi. Beberapa jenis mempunyai bintik mata, tentakel, dan statosiste yaitu alat keseimbangan. Sistem reproduksi : reproduksi terjadi secara generatif atau seksual. Umumnya bersifat hermafrodit. Sistem gerak : bergerak dengan kontraksi otot-otot tubuh.
            Peranan Platyhelminthes bagi kehidupan manusia
            Umumnya Platyhelminthes hidup sebagai parasit pada manusia dan binatang ternak sehingga merugikan manusia.

5.   Nemathelminthes
            Nemathelminthes merupakan golongan cacing yang bertubuh gilik silindris, tidak bersegmen, tidak bersilia dan simetris bilateral.
            Sistem pencernaan : umumnya berupa saluran lurus dari mulut sampai anus. Jadi, telah memiliki alat pencernaan sempurna. Sistem respirasi : respirasi dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh melalui cara difusi. Sistem ekskresi : ekskresi dilakukan melalui nefridium (sel api). Sistem peredaran darah : tidak mempunyai system peredaran darah dan tidak mempunyai jantung. Tubuhnya mengandung cairan tubuh mirip dengan darah. Sistem reproduksi: secara generatif (seksual). Umumnya dapat dibedakan antara jenis jantan dan betina. Sistem gerak: gerakan dilakukan dengan kontraksi otot-otot tubuh.
            Peranan Nemathelminthes bagi kehidupan manusia
            Nemathelminthes yang hidup bebas tidak mempunyai arti penting bagi manusia. Tetapi hidup parasit dan menyebabkan penyakit.

 6.  Annelida
            Annelida merupakan golongan cacing yang tubuhnya memanjang dan bersegmen-segmen. Tiap-tiap segmen mempunyai alat tubuh yang sama. Segmen-segmen itu tetap bergandengan dan terkoordinasi yang disebut matameri.
            Sistem pencernaan : mempunyai saluran pencernaan yang lurus dan sederhana. Pada bagian ujung anterior terdapat mulut, dan pada ujung posterior terdapat anus. Dengan demikian Annelida memiliki alat pencernaan sempurna. Sistem respirasi: respirasi dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi. Sistem ekskresi: pengeluaran zat sisa dilakukan melalui nefridium. Sistem peredaran darah: memiliki system peredaran darah terbuka. Darah dapat mengangkut zat-zat makanan dan sisa metabolisme. Sistem reproduksi: reproduksi terjadi secara generatif. Umumnya Annelida bersifat hermafrodit. Sistem saraf: terdiri atas ganglion otak dan serabut saraf tangga tali. Sistem gerak: gerakan dilakukan dengan kontraksi otot-otot tubuh atau dengan bulu-bulu sikat.
            Peranan Annelida bagi manusia
            Beberapa spesies Annelida dapat dimakan, seperti cacing palolo dan cacing wawo. Cacing tanah membantu menggemburkan tanah sehingga sangat berguna dalam pertanian. Beberapa spesies bersifat merugikan, seperti pacet dan lintah yang menghisap darah manusia dan hewan.

7.  Artropoda
            Artropoda merupakan hewan yang tubuhnya bersegmen (beruas-ruas) tubuhnya dilindungi oleh rangka luar dari bahan kitin.
            Sistem pencernaan: mempunyai alat pencernaan yang lengkap. Sistem respirasi: respirasi dengan bermacam-macam alat sesuai dengan jenisnya. Misalnya dengan trakea (pada serangga), insang (pada crustacean), paru-paru buku (pada Arachnida) dan dengan seluruh permukaan tubuh (pada beberapa Crustacea tingkat rendah). Sistem ekskresi: dilakukan dengan tubulus malphigi. Sistem peredaran darah: terbuka, artinya tidak melalui atau tidak mempunyai pembuluh darah vena dan kapiler. Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb). Pada Crustacea, darahnya mengandung hemosianin yang dapat mengangkat O. Sistem reproduksi: reproduksi terjadi secara generatif, yaitu pembuahan ovum oleh spermatozoid. Sistem saraf: berupa saraf ventral yang terdiri dari ganglion otak dilanjutkan kea rah belakang melalui bagian ventral tubuh. Sistem gerak: dengan menggunakan kaki yang beruas-ruas. Kaki pada Artropoda bervariasi dari 3 pasang sampai banyak.
            Peranan Artropoda bagi manusia
            ~  Menguntungkan seperti Insecta dan Crustacea
            ~  Merugikan seperti Arachnida dan Myriapoda

9.  Echinodermata
            Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Sistem pencernaan: mempunyai saluran pencernaan yang lengkap. Walaupun ada beberapa jenis yang tidak mempunyai anus. Sistem respirasi dan ekskresi, kedua system ini berlangsung melalui papula. Pada papula terjadi pertukaran ion dan pertukaran gas antara cairan selom (rongga tubuh) dengan air laut. Sistem peredaran darah: tidak mempunyai system peredaran darah. Sistem saraf: terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi kerongkongan dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan. Sistem gerak: dengan kaki ambulakral.
            Peranan Echinodermata bagi manusia
            Echinodermata hampir tidak mempunyai arti ekonomi bagi manusia, kecuali beberapa jenis dapat dimakan. Contohnya teripang karena merupakan pemakan sisa-sisa organisme.

B.  VERTEBRATA
            Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang (Vertebrae). Vertebrata digolongkan menjadi 5 kelas yaitu:
1.      Ikan (Pisces)
2.      Amfibi (Amphibia)
3.      Hewan melata (Reptilia)
4.      burung (Aves)
5.      Hewan menyusui (Mammalia)

1.   Ikan (Pisces)
            Ikan merupakan hewan yang hidupnya di air. Alat pernapasan berupa insang dan alat geraknya adalah sirip. Ikan mempunyai gurat sisi yang berguna untuk mengetahui tekanan air. Perkembangbiakan ikan dengan cara bertelur. Adapun pembuahannya terjadi di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).



2.  Amfibi (Amphibia)
            Golongan amfibi dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air. Kulitnya berkelenjar dan berfungsi untuk pertukaran gas. Fertilisasi dapat internal (di dalam tubuh induk betina) atau eksternal. Sebagian besar amfibi kembali ke air untuk bertelur, meskipun ada yang vivipar (beranak). Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan lingkungan sehingga tergolong hewan berdarah dingin (polikiloterm). Contoh : katak dan salamander.

3.  Hewan Melata (Reptilia)
            Pada umumnya hewan ini bergerak merayap dengan dua pasang tungkainya, misalnya berbagai jenis ular. Perkembangbiakannya dengan cara bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina.

4.  Burung (Aves)
            Ciri khas burung adalah tubuhnya tertutup bulu. Alat gerak utama berupa sayap. Burung mempunyai alat Bantu pernapasan berupa pundit-pundi udara. Burung mempunyai k
emampuan memelihara suhu badannya yang tetap sehingga tidak terpengaruh dengan suhu lingkungannya (homoroterm). Perkembangbiakan burung dengan cara bertelur. Adapun pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk betina.

5.  Hawan Menyusui (Mammalia)
            Mamalia mempunyai cirri khas yaitu memiliki kelenjar susu (glandula mammae) pada jenis betinanya. Tubuhnya ditutupi rambut. Pada umumnya mamalia melahirkan, kemudian menyusui anaknya. Namun ada juga mamalia yang bertelur, misalnya Platypus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar